Arah angin sebagai landasan ingin manusia yang tak pernah berakhir oleh ikrar yang tertanam kokoh dalam diri manusia sampai ternilai sia- sia semata di depan kematian
Sebuah rasa ego mengatas namakan kepribadian unik anak zaman sekarang telah mengikis sebuah rasa hormat yang di tanamankan Tuhan dalam dirinya
sekarang telah menjadi duri merasuk dalam rasa menikam tak terasa bagai sebuah racun
Tertua tak lagi diperhatikan di lorongan jalan menundukkan kepala tak ada lagii hanya menjadi pilu bagi cerita tua sudah tak sama lagi laga seperti dulu
Ketenaran nafsu menjadi nafas sesat yang suatu saat merendahkan martabat terbawa lari oleh arus globalisasi melupakan asas-asas budi luhur telah di bawa lari oleh hilir kehidupan akal durjana tanpa hati
Tindakan jadul sudah tak berjudul lagi
Rasa iba tuk saling mengingatkan hilang bagai haluan angin
Kala kebenaran di depan mata di balik oleh gelora jiwa yang telah mati
Jangahlah ego menguasai rasa sampai menjadi racun bagi rasa lain
Kehidupan membutuhkan kan kepekaan karna kita bukanlah sebuah batu yang hanya diam kala di butuhkan dan damailah dengan semua keadaan agar engkau mengetahui bagimana rasa dari sebuah keadilan yang telah mulai terkikis ,memudar bagai kenangan yang terukir di atas air mata yang akan mati
HIDUPKAN RASA KEMANUSIAN BERLANDASKAN EGO KEAGUNGAN BUKAN EGO INDIVDUAL SEMATA