Ada apa dengan sebuah kata Rindu
Semua punya rasa serta punya kata yang mewakili diantara kita
Kita memang tercipta dari tuhan untuk manusia lain lewat sebuah rasa yang terangkai pada sebuah rindu
Rasa tak terkendali akibat kendala pertemuan yang tak kan pernah di pertemukan oleh sang ilahi sebelum dunia hancur lebur karna dosa durjana walau rasa hanya ingin lewat sebuah mimpi
Manusia yang tercipta begitu sempurna terdesain rapi sebelum semuanya ada oleh sang ilahi
Yang memiliki cahaya diatas cahaya
Diri sang perindu membara bagai api berkobar serta berkibar indah lewat sebuah rasa yang terwakilkan oleh sebuah doa
Jarak begitu jauh tak terpandang oleh mata namun di rasa oleh jiwa
Siapa kata yang tak bisa di lihat oleh mata tak dapat di rasa oleh hati
Hati itu unik bisa menembus tujuh lapis langit demi sebuah rasa kasih
Sang manusia sempurna menuai rindu disetiap hati sanubari yang selalu merindukannya
Aneh namun tampak nyata rasa gelisa nan galau hanya lupa akan sebuah lisan yang terulah olah sebuah kalimat solawat
Tiadalah rasa cinta sebesar cinta Beliau kepada umatnya,walau kadang rindu umat tak berbanding lurus dengan cinta yang telah tersodorkan
Seperti kata pesair tentang sebuah rindu
Sedikit sekali orang yang bercela jaga tanpa tidur hatinya, berhenti di api membara
Pikirannya sepanjang waktu terpaku pada tuhan, mulutnya hanya mengucap namanya
Tuhanku! telah lama memendam rindu
Kapan perindu bertemu yang dirindukkan?
Jika seseorang benar-benar rindu maka dia hanya ingin mati akan sesuatu yang telah di rindukan, diri tahu hidup memang fana tapi tidak dengan sebuah rindu yang terukir abadi
Kita terangkai oleh sebuah kata yang menjadi sebuah kasih lewat sebuah kisah tidaklah sebuah cinta tumbuh tanpa adanya sebuah kerinduan, walau mata tak saling menantap walau jiwa tak saling bertemu namun kala hati saling berdoa maka sang perindu akan bertemu dengan yang dirindukan
Karna cinta tiada lain akan tumbuh akibat sebuah kerinduan yang mencekam
Yang membaca blog ini jangan lupa solawat ya
Karna rindu kita tak sebanding dengan cinta yang penuh dengan pengorbanan bahkan yang belum pernah terbayang oleh pikiranmu sebelumnya
Namun jangan biarkan hatinya mati hanya untuk merindukan sebuah dunia yang fana,karna tak pantas sebuah akhirat di korbankan hanya tuk sebuah dunia yang tak ternilai
Seperti syair pegila akan rindu berikut
Kegilaan dan kerinduan datang dan pergi
Yang satu punya batas dan yang lain juga punya batas
Keduanya menempati jasad dan hatiku
Maka jasad dan hatiku tidak pernah waras
Keduanya berada si bawah perut dan berkongsi di atas hati untuk tidak ditinggalakan oleh kesungguhan
Dokter mana yang sanggup menggibati dua penyakit yang tak punya penawar
Begitulah jika diri benar-benar rindu pada sesuatu yang di rindukan
Namum tanyakan pada siapa yang telah di rindukan apakah pantas atau bagaimana hanya diri yang tahu jawaban pada diri
Jika kau tahu syair di atas terkontarkan dari mulup para pegila di timur tengah yang sangat rindu ketaatan serta hanya ingin bertemu dengan yang terkasih yang tak pernah mati serta kekasih Allah
Jiwa boleh kehilangan kewarasan tentang dunia tapi tidak dengan akhiran jiwa boleh melarat dunia tapi rakus akan akhirat
Sadarlah dan selalulah ingat akan diri yang pasamg surut akan nikmat